Minggu, 04 November 2012

ILMU KIMIA

12 Agustus 1987

Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari susunan (komposisi dan struktur) zat, sifat zat, perubahan susunan atau sifat zat serta perubahan energi yang terjadi pada waktu zat mengalami perubahan.

Komposisi adalah bahan penyusun zat dan perbandingan bahan tersebut.
Struktur zat adalah bagaimana tersusunnya bahan tersebut membentuk rangka.

Komposisi dan struktur zat berhubungan erat dengan sifat zat.  Komposisi dan struktur tertentu akan menghasilkan sifat tertentu, bila komposisi dan struktur dua zat berbeda maka sifat dua zat itu berbeda.
Dengan mengetahui komposisi dan struktur zat dapat diramalkan sifat zat. Sebaliknya dengan mengetahui sifat zat dapat diramalkan komposisi dan strukturnya.

Dengan proses kimia, suatu zat dapat diubahkomposisi, struktur, serta sifatnya sehingga menghasilkan zat baru yang susunan dan sifatnya berbeda dengan zat semula, misalnya:
- dari gas alam dan udara diubah menjadi urea
- batu bara berubah menjadi poliester (tekstil)

METODA ILMIAH
Penelidikan-penyelidikan dalam ilmu kimia mempergunakan metoda ilmiah. Disebut metoda ilmiah karena metoda ini mempunyai langkah-langkah yang khas (khusus) yaitu :
1.  menyadari adanya masalah
2.  observasi yaitu mengumpulkan fakta-fakta yang berhubungan dengan masalah. Kumpulan fakta (keterangan-keterangan) biasa disebut data.
3.  hipotesa/dugaan, dengan adanya data akan diperoleh jawaban atau kesimpulan sementara
4.  eksperimen, hipotesa yang diperoleh harus bisa dibuktikan dengan eksperimen atau percobaan.
5.  kesimpulan, dari eksperimen disusun suatu kesimpulan.  Kesimpulan itu menunjukkan bahwa hipotesa terbukti atau tidak terbukti.
6.  Teori, dari kesimpulan dapat disusun teori untuk menjelaskan fakta dan hubungan antara fakta-fakta tersebut. Dari teori ini dapat timbul lagi masalah yang baru.

Metoda ilmiah harus dilaksanakan dengan obyektif dan jujur. Maksudnya dapat diterima orang lain dan bila orang lain yang melakukan hasilnya akan sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar